Unjuk rasa Venezuela 2019

Unjuk rasa Venezuela 2019
Bagian dari Protes Venezuela 2014–sekarang dan krisis kepresidenan Venezuela 2019
Atas ke bawah, kiri ke kanan: Pengunjuk rasa berkumpul di Caracas pada 23 Januari. Juan Guaidó bersama pendukungnya dalam cabildo terbuka pertama. Pengunjuk rasa di Caracas saat pelantikan kedua Nicolás Maduro.
Tanggal	10 Januari 2019 (2019-01-10) – 16 November 2019 (2019-11-16)
Lokasi	Venezuela
Sebab	Krisis kepresidenan Venezuela 2019 Krisis di Venezuela
Tujuan	Pengunduran diri Nicolas Maduro Pembentukan pemerintahan transisi Pemilihan umum bebas dan adil
Pihak terlibat
Pemeirntahan transisi Majelis Nasional Mahkamah Agung di pengasingan Pengunjuk rasa oposisi Pemerintahan petahana Majelis Konstituante Mahkamah Agung Colectivos (paramiliter pro-Maduro) La Piedrita Tupamaros Tentara Pembebasan Nasional[1] Pendukung Maduro
Tokoh utama
Juan Guaidó María Corina Machado Luisa Ortega Díaz Rafaela Requesens Lilian Tintori Antonio Ledezma Nicolás Maduro Vladimir Padrino López Diosdado Cabello Tareck El Aissami Néstor Reverol
Jumlah korban
Korban jiwa	107+[4][2][5]
Terluka	500+[2][3]
Tertawan	956[4] (sedikitnya 77 anak-anak)[6]

Unjuk rasa Venezuela 2019 adalah serangkaian unjuk rasa yang digelar sejak 11 Januari 2019 sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menurunkan Presiden Venezuela Nicolás Maduro. Unjuk rasa dimulai setelah pelantikan kedua Maduro yang kontroversial, yang berkembang menjadi krisis kepresidenan antara Maduro dan Ketua Majelis Nasional Juan Guaidó. Termasuk di dalam rangkaian itu ialah unjuk rasa tandingan yang diselenggarakan oleh pendukung Maduro.

1. ^ "Denuncian que guerrillas colombianas causaron muerte a venezolanos durante manifestaciones contra Maduro". Infobae (dalam bahasa Spanyol). 25 January 2019. Diakses tanggal 28 January 2019. 
2. ^ ^{a b} "Más de 285 heridos y 14 asesinatos por represión del régimen de Maduro este #23Feb, estima informe de la OEA". La Patilla (dalam bahasa Spanyol). 23 February 2019. Diakses tanggal 24 February 2019. 
3. ^ Croucher, Shane (24 January 2019). "Venezuela latest: Clashes claim lives as Russia backs Maduro and U.S. "stands ready to support" opposition leader". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 January 2019. 
4. ^ ^{a b} "Brutal represión del régimen de Maduro ha dejado 43 asesinados y 956 detenciones arbitrarias desde el #21Ene". La Patilla (dalam bahasa Spanyol). 29 January 2019. Diakses tanggal 29 January 2019. 
5. ^ Luhnow, David (19 March 2019). "Maduro loses grip on Venezuela's poor, a vital source of his power". Wall Street Journal. Diakses tanggal 20 March 2019. 
6. ^ "Venezuelan attorney general orders Guaidó investigation as crisis deepens". The Guardian. Diakses tanggal 29 January 2019.